JAKARTA – PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), emiten bidang industri pertambangan batu bara dengan infrastruktur terintegrasi dari hulu hingga hilir, membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$21,69 juta (US$0,018 per saham) pada 2023.
Angka ini merosot sekitar 88% jika dibandingkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$179,39 juta (US$0,146 per saham) pada 2022.
Menurut laporan keuangan MBAP per Desember 2023, dikutip Selasa (26/3/2024), penurunan laba ini seiring pendapatan MBAP yang merosot sebesar 50,15%, dari US$449,54 juta pada 2022 menjadi US$224,08 juta pada 2023.
Meski beban pokok turun 3,26% menjadi US$177,77 juta dari US$183,76 juta, laba kotor MBAP tetap tergerus 82,57%, dari US$265,78 juta pada 2022 menjadi US$46,31 juta pada 2023.
Adapun laba usaha emiten beraset US$229,50 juta per 31 Desember 2023 ini merosot 93,25% menjadi US$15,82 juta, dari sebelumnya US$229,99 juta