JAKARTA-Jumlah laba bersih tahun berjalan yang dicatatkan PT PP Properti Tbk (PPRO) sepanjang 2020 melorot menjadi Rp106,38 miliar.
Padahal setahun sebelumnya mampu memperoleh Rp247,28 miliar.
Penurunan laba tersebut dipengaruhi oleh kenaikan beban pokok penjualan pada tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan PPRO yang dipublikasi di Jakarta, Rabu (17/3), perseroan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan usaha mencapai Rp2,08 triliun dari Rp1,62 triliun di 2019.
Namun, beban pokok penjualan di 2020 justru melambung menjadi Rp1,75 triliun dibanding 2019 yang senilai Rp1,18 triliun.
Dengan demikian, laba kotor PPRO di 2020 tercatat mengalami penurunan menjadi Rp327,65 miliar atau lebih rendah dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp441,07 miliar.
Pada 2020, beban usaha PPRO tercatat senilai Rp57,5 miliar atau lebih rendah dibanding beban usaha di sepanjang 2019 yang sebesar Rp76,42 miliar.
Tetapi, beban keuangan perseroan untuk Tahun Buku 2020 mengalami peningkatan menjadi Rp99,79 miliar dari Rp73,63 miliar di 2019.
Komentari tentang post ini