Laba Sawit Sumbermas Sarana Naik 60,79% di Semester I 2024

Wednesday 4 Sep 2024, 9 : 49 am
by
Ilustrasi

JAKARTA – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) membukukan laba Rp382,40 miliar (Rp40,14 per saham) pada semester I 2024.

Hasil ini naik 60,79% dibandingkan laba SSMS sebesar Rp237,83 miliar (Rp24,97 per saham) pada semester I 2023.

Menurut laporan keuangan SSMS per 30 Juni 2024 yang disampaikan ke BEI, dikutip Rabu (04/9/2024), pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mengalami peningkatan 10,75%, dari Rp4,65 triliun per 30 Juni 2023 menjadi Rp5,15 triliun.

Beban pokok penjualan dapat ditekan turun hingga 1,67% menjadi Rp3,53 triliun dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp3,59 triliun.

Hal ini menyebabkan laba bruto SSMS tumbuh sebesar 51,89% dari Rp1,06 triliun menjadi Rp1,61 triliun per Juni 2024.

Baca juga :  IMF Pesimis Terhadap Pertumbuhan Global

Emiten beraset Rp11,40 triliun per 30 Juni 2024 ini mencatat laba usaha Rp886,77 miliar per Juni 2024, naik 45,14% dari Rp610,97 miliar per Juni 2023.

Adapun laba sebelum pajak penghasilan tumbuh 13,79% dari Rp535,44 miliar per Juni 2023 menjadi Rp609,29 miliar per Juni 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Kemendag Gelar Pasar Murah Satu Bulan Penuh

JAKARTA – Kementerian Perdagangan RI menggelar Pasar Murah selama satu bulan

8 Wilayah Tak Laporkan Penambahan Kasus Positif COVID-19

JAKARTA-Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah