JAKARTA – PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk (ULTJ) atau disebut Ultrajaya membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp881,18 miliar (Rp85 per saham) per September 2024. Hasil ini turun 6,16% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp939,01 miliar (Rp90 per saham) per September 2023.
Menurut laporan keuangan ULTJ per September 2024 yang disampaikan ke BEI, Rabu (30/10/2024), penjualan bersih Perseroan meningkat 7,52% dari Rp6,12 triliun per September 2023 menjadi Rp6,58 triliun.
Seiring penjualan, beban pokok ikut meningkat 5,57% dari Rp4,13 triliun menjadi Rp4,36 triliun. Meski begitu, laba bruto ULTJ tetap tumbuh 11,56% menjadi Rp2,22 triliun per September 2024, dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp1,99 triliun.
Akan tetapi, total beban usaha meningkat 40,27% dari Rp801,92 miliar menjadi Rp1,125 triliun, Akibatnya laba usaha emiten beraset Rp7,89 triliun per 30 September 2024 ini turun 8,4% dari Rp1,19 triliun per September 2023 menjadi Rp1,09 triliun per September 2024.