“Karena tahun terakhir pemerintahan. Kerja dan tidak kerja tidak ada bedanya. Tidak menentukan prestasi,” imbuhnya
Menghadapi kondisi ini, Khudori menyarankan agar pemerintahan baru segera merumuskan lembaga khusus pangan.
Karena tidak ada lembaga yang mengurus pangan. Jika tidak ingin impor terus berlanjut.
Pusdatin Direktorat Jendral Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian (Ditjen P2HP) Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat impor pertanian pada tahun 2011 volumenya mencapai 22,9 juta ton.
Secara perlahan, selama dua tahun berikutnya mengalami penurunan.
Pada tahun 2012 volumenya mencapai 19,3 juta ton dan 2013 turun lagi menjadi 17,4 juta ton. (ek)
Komentari tentang post ini