TANGERANG-Kinerja keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak 2016 cukup kinclong. Bahkan bisa meraup laba operasi 4,39 juta dolar AS untuk tahun buku 2016. Padahal beberapa tahun sebelumnya menderita rugi akibat tekanan harga baja dunia.
“Harga baja dunia sudah mulai membaik seperti produk baja lembar panas/hot rolled coil (HRC) harganya mulai menguat mencapai 509 dolar AS per ton per Desember 2016. Penjualan HRC yang menguasai pasar 64 persen nasional ini naik 29 persen menjadi 1,1 juta ton tahun 2016,” kata Direktur Utama PT Krakatau Steeel (Persero) Tbk, Sukandar, di Karawaci, Tangerang, Selasa.
PT Krakatau Steel (KS) meraih laba operasi 4,39 juta dolar AS, sedangkan untuk 2015, 2014, dan 2013 perseroan mengalami kerugian masing-masing 183,5 juta dolar AS, 70,9 juta dolar AS, dan 1,1 juta dolar AS.
Direktur Keuangan KS, Tambok P. Setyawati S menganggap kinerja keuangan 2016 paling bersinar, setelah tahun-tahun sebelumnya mengalami kerugian, meskipun kedepannya pekerjaan rumah yang dihadapi juga tidaklah mudah.