CPI juga melaporkan bahwa meski Kabupaten Berau telah berhasil menyediakan bahan pangan pokok seperti beras melalui program swasembada, ketergantungan pada kelapa sawit menyebabkan tergerusnya berbagai tanaman pangan dan palawija lainnya seperti cokelat dan lada.
Akibatnya, ketahanan pangan di Berau menjadi terancam karena harus mendatangkan tanaman pangan dari daerah lain.
Oleh karena itu, menurut CPI, program diversifikasi tanaman menjadi solusi yang tepat untuk menguatkan ketahanan pangan di Kabupaten Berau khususnya.
“Penelitian kami di Kabupaten Berau menunjukkan bahwa jagung adalah tanaman yang paling direkomendasikan untuk diversifikasi perkebunan kelapa sawit karena potensi penghasilan yang tinggi,
kesiapan infrastruktur, dan kesenjangan pengetahuan yang rendah. Selain jagung, cokelat juga menjanjikan keuntungan yang besar,” lanjut Tiza.
Menurut Tiza, diversifikasi minyak sawit dengan jagung akan menghasilkan potensi pendapatan hingga 825 persen lebih besar daripada penanaman tunggal.
Komentari tentang post ini