Oleh: Mixil Mina Munir, Aktivis Gerak ’98
“Bowo itu arogan, iya. Kesannya memang begitu. Bahwa dia temperamental, iya. Tentang penculikan, dia memang menculik sembilan orang itu. Tapi perintah penculikan itu kan dia dapat dari atasannya.” (wawancara Soemitro Djojohadikusumo kepada Tempo tahun 1999)
Bahwa Prabowo terlibat penculikan aktivis 98 adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri.
Ada 22 kawan-kawan aktivis yang diculik.
9 aktivis dikembalikan, sementara 13 orang masih belum ditemukan.
Pengakuan tersebut disampaikan Prabowo sendiri, juga oleh Jend TNi (Purn) Wiranto dan Soemitro Djojohadikusumo Ayahnya.
Dikuatkan oleh pernyataan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) dalam amar putusannya tanggal 21 Agustus 1998.
Sebagai Aktivis 98 yang punya tanggungjawab sejarah dalam menjatuhkan rezim orde baru tentu kami harus meneruskan cita-cita perjuangan yang sampai saat ini belum tuntas.
Aktivis 98 harus tetap konsisten berjuang dalam melanjutkan cita-cita reformasi 98.
Menjaga demokrasi yang mulai dibelokkan, tetap menuntut penegakan hukum dan pengadilan HAM serta mencari kawan-kawan kami yang dihilangkan oleh negara.
Komentari tentang post ini