JAKARTA-Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyampaikan layanan aplikasi pengirim pesan Whatsapp untuk pembebasan dan pengurangan tarif listrik dapat digunakan masyarakat mulai 6 April, kata Wakil Direktur Utama Darmawan Prasodjo di Jakarta, Jumat (3/4).
“Kami mendapat laporan Whatsapp kami bermasalah, tetapi bukan dari pihak PLN, tetapi dari Whatsapp-nya. Mereka akan meng-upgrade karena traffic-nya tinggi. Nomor itu akan bisa berjalan mulai hari Senin, tetapi saat ini masih tahap perbaikan,” kata Darmawan dalam jumpa pers di Graha BNPB, sebagaimana ditayangkan lewat siaran langsung via Internet (streaming)
Oleh karena itu, Darmawan menganjurkan masyarakat untuk mengakses laman resmi PLN, https://www.pln.co.id untuk mendapatkan informasi mengenai pembebasan tagihan listrik atau pengurangan tarif sampai 50 persen.
“Kami persilakan masuk ke website dan pilih menu pelanggan. Di sana, ada sub-menu ‘stimulus COVID-19’ seperti arahan Bapak Presiden (Joko Widodo, red). Silakan masukkan ID pelanggan atau nomor meternya dan masuk ke token token listrik gratis. Saat token gratis berhasil didapatkan, dipersilakan memasukkan angka tersebut ke KWh meter agar dapat diskonnya sesuai arahan pemerintah,” terang Darmawan.