- Adware.
Perangkat lunak ini serupa dengan program pengintaian. Meskipun tidak bermaksud untuk mencuri kredensial Anda, tetapi program ini mengumpulkan informasi tentang aktivitas web, minat, teman, tempat Anda tinggal atau bepergian, dan kemudian menjual informasi tersebut kepada pengiklan. Dalam beberapa kasus, adware secara otomatis mengunduh atau menayangkan iklan kepada Anda.
- Trojan.
Trojan biasanya menyamar sebagai perangkat lunak yang mungkin ingin diunduh pengguna secara gratis, seperti game, aplikasi, program, dan layanan bajakan. Ketika diluncurkan, trojan mengambil alih sistem dan merusak komputer atau mencuri informasi sensitif.
- Worm.
Program jahat ini akan mengeksploitasi kerentanan pada program dan sistem operasi untuk menginstal dirinya sendiri ke dalam jaringan. Begitu masuk, ia tidak hanya akan mencuri informasi sensitif, tetapi juga dapat digunakan oleh peretas untuk meluncurkan serangan DDoS, serangan ransomware, dan menyalin dirinya sendiri ke komputer lain di jaringan.
- Virus.
Seperti halnya worm, virus dapat mencuri informasi sensitif dan melancarkan berbagai serangan siber. Namun, virus selalu menjadi bagian dari suatu aplikasi dan tidak dapat mengeksekusi atau menginfeksi komputer lain di jaringan kecuali jika program induknya berjalan.
Lima tips keamanan untuk menghindari malware di tahun 2023
Apa pun program malware di atas, sebaiknya hindari program tersebut di komputer Anda.
Selain mencuri informasi pribadi dan merusak perangkat Anda, berbagai malware dapat menyerang komputer lain dalam jaringan.
Hal ini bisa menjadi bencana besar jika yang terkena adalah koneksi jaringan kantor, karena dapat menyebabkan kebocoran data besar yang berdampak pada perusahaan dan klien Anda.
Berikut adalah lima tips keamanan dari OctaFX yang akan membantu Anda menghindari malware secara online: