JAKARTA-Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (10/4) diperkirakan kembali menguat karena sentimen positif pasar setelah pemerintah sukses melelang surat utang negara (SUN) dengan mencapai target 7 triliun rupiah. “Rupiah diperdagangankan di kisaran 9.747- 9.753 per dollar Amerika Serikat (AS),” ujar analis valas PT Harvest Futures International, Tonny Mariano di Jakarta, Selasa (9/4).
Menurut dia, penguatan rupiah juga ditopang intervensi Bank Indonesia (BI). Bank sentral senantiasa berada di pasar uang untuk menahan pelemahan rupiah tidak terlalu dalam. Langkah BI ini cukup positif bagi rupiah. “Permintaan terhadap SUN juga lumayan besar,” kata dia.
Selain itu jelas dia, sentimen positif rupiah juga dipengaruhi isu kebijakan BI yang akan tetap mempertahankan BI rate tetap di level 5,75 persen. Akan tetapi, pengaruhnya tidak terlalu signifikan.
Sementara itu, dari eksternal kata dia, penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh pelemahan dollar AS terhadap mata uang rivalnya. “Indeks dollar turun cukup signifikan sehingga dimanfaatkan rupiah untuk keluar dari tekanan.”
Komentari tentang post ini