Dollar AS melemah setelah pasar merespons positif pidato Gubernur Bank Sentral Amerika The Fed, Ben Bernanke, kemarin malam. Bernanke mengatakan perbankan AS kini sudah lebih kokoh dibanding pada tahun-tahun sebelumnya setelah mengalami ujian ketahanan finansial sejak 2009.
Pasar juga juga berharap hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan kembali mengeluarkan sinyal positif, terutama dari sektor tenaga kerja. “Optimisme ini mendorong mereka untuk menjual dolarnya dan membeli aset yang berimbal hasil tinggi di pasar berkembang,” ujar dia
Namun demikian, dia melihat, penguatan rupiah ini bersifat sementara. Karena secara umum, trend rupiah melemah. Pasalnya, kinerja fundamental ekonomi Indonesia belum membaik. Hal ini terlihat dari neraca perdagangan yang masih defisit. “Selama impor bahan bakar minyak masih membebani defisit transaksi berjalan maka rupiah belum menguat signifikan. Kalau harga bahan bakar di Indonesia masih tinggi dibanding negara tetangga, pasti diselundupin semuanya,” pungkas dia.
Komentari tentang post ini