JAKARTA – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,7 triliun pada tahun 2024, yang sebagian besar didorong oleh kinerja yang solid di segmen bisnis inti serta manfaat dari inisiatif deleveraging strategis.
Pada segmen real estate, pendapatan meningkat 15% YoY menjadi Rp5,06 triliun, yang didukung oleh serah terima unit hunian dan komersial tepat waktu, penjualan tanah strategis, serta permintaan yang terus berlanjut untuk lahan makam di San Diego Hills.
Group CEO Lippo Indonesia, John Riady, mengemukakan, EBITDA tercatat stabil pada kisaran Rp1,1 triliun, mencerminkan manajemen biaya yang efisien dan pelaksanaan operasional yang efektif.
Selain itu, pra penjualan tercatat sebesar Rp6,01 triliun, melebihi target tahunan sebesar 12%. Pencapaian ini menegaskan permintaan pasar yang kuat terhadap rumah tapak dengan harga yang terjangkau, dengan proyek unggulan seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown mendominasi penjualan.