JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) yang dicatatkan di Papan Akselerasi langsung ambles 10 persen ke level Rp108 dari harga penawaran Rp120 per saham.
Sementara itu, tiga saham lainnya yang melakukan pencatatan perdana saham di BEI Jakarta, Senin (10/7) dibuka kompak menguat. Saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) yang juga dicatatkan di Papan Akselerasi dibuka menguat 10 persen atau menggapai batas auto-rejection atas (ARA) pada level Rp110 dari harga penawaran Rp100 per saham.
Demikian pula dengan harga saham PT Platium Wahab Nusantara Tbk (TGUK) yang mengalami ARA atau menguat 34,55 persen ke level Rp148 dari harga penawaran Rp110 per saham.
Sedangkan, saham PT Carsurin Tbk (CRSN) dibuka menguat 12 persen ke posisi Rp140 dari harga penawaran Rp125 per saham, bahkan sempat menyentuh level ARA di posisi Rp168 atau menguat 34,4 persen.
Perlu diketahui pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), CRSN menawarkan saham ke publik sebanyak 600 juta lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara dengan 20,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dengan harga penawaran umum senilai Rp125 per saham, maka melalui aksi korporasi ini CRSN berhasil meraup dana masyarakat mencapai Rp75 miliar.
Pada prosen IPO ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Efek adalah PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Rencananya, dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi—akan dimanfaatkan sebagai anggaran belanja modal (capex) sebesar 98,03 persen dan sisanya untuk modal kerja CRSN.
Sedangkan, saat pelaksanaan IPO, GRPM menawarkan saham kepada masyarakat sebanyak 309 juta lembar bernilai nominal Rp25 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Harga penawaran umum GRPM ditetapkan senilai Rp120 per saham, sehingga perseroan berhasil menggalang dana publik melalui pasar modal sebesar Rp37,08 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Efek adalah PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Komentari tentang post ini