Bersamaan dengan penawaran umum, BIKE juga menerbitkan sebanyak 161.667.000 Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp492 per saham.
Sehingga, nilai pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp79,54 miliar. Adapun periode pelaksanaan dilakukan selama kurun 21 September 2022 sampai 21 Maret 2024.
Rencananya, seluruh dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk modal kerja. Sedangkan, dana dari pelaksanaan Waran Seri I —jika dilaksanakan oleh pemegang waran— akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja BIKE.
“BIKE telah menyelesaikan satu milestone penting transformasi perusahaan dalam implementasi strategi pengembangan produk dan area distribusi melalui IPO. Langkah perusahaan ini sejalan dengan strategi pengembangan produk dari masing-masing merek yang didistribusikan oleh BIKE, seperti United, Avand dan Genio Bike,” papar Direktur Utama BIKE, Andrew Mulyadi di Jakarta, Senin (21/3).
Dia meyakini, jika perseroan memperkuat distribusi sepeda di Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Banjarmasin akan meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung kinerja para dealer secara lebih baik.