JAKARTA – PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (LPPPI) berencana menerbitkan surat utang (SU) senilai Rp2,5 triliun.
SU ini akan ditawarkan kepada investor pada 30 September 2024.
Menurut prospektus LPPPI, dikutip Rabu (11/9/2024), SU ini terdiri atas obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2024 senilai Rp1,25 triliun.
Obligasi berkelanjutan LPPPI ini terdiri atas seri A, B dan C dengan tenor masing-masing 370 hari, tiga tahun dan lima tahun.
Selain itu, SU ini terdiri atas sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap I tahun 2024 senilai Rp1,250 triliun.
Sukuk mudharabah ini terdiri atas seri A, B dan C dengan tenor masing-masing 370 hari, tiga tahun dan lima tahun.
Menurut manajemen LPPPI, dana dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar 80% untuk pembayaran utang Perseroan, dan sisanya 20% untuk modal kerja Perseroan.
Demikian pula dana dari penerbitan sukuk mudharabah akan digunakan 80% untuk kegiatan usaha Perseroan menggantikan dana yang bersumber dari utang Perseroan, dimana seluruhnya adalah pembayaran pokok obligasi perseroan dan pokok utang bank Perseroan.
Sisanya 20% untuk modal kerja Perseroan.
Obligasi dan sukuk mudharabah Perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 04 Oktober 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan pernyataan efektif untuk obligasi dan sukuk LPPPI ini pada 26 September 2024.