JAKARTA-Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan mengatakan, kampanye hitam yng dilakukan LSM asing, seperti Mighty, dengan menyebutkan terjadinya kebakaran hutan di Papua tahun lalu akibat korporasi kelapa sawit tidak berdasarkan fakta dan data akurat.
Menurut Fadhil, kampanye hitam yang dilakukan para LSM asing terhadap kebakaran hutan di Papua karena ulah korporasi kelapa sawit hanya sekadar dengan persepsi dan kepentingan kelompok mereka saja.
“Industri kelapa sawit yang dikelola korporasi di Indonesia tidak pernah berani melakukan pembakaran hutan. Ada aturan dan mekanisme yang harus dipatuhi. Kalau membakar hutan itu mencari risiko,” ujar Fadhil yang juga merupakan anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/10).
Dia berani menjamin bahwa tindakan korporasi dalam industri pengelolaan kelapa sawit memiliki penghargaan terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Fadhil menegaskan, ada kesalahan sudut pandang dilakukan LSM asing yang tidak memahami kondisi hutan Papua maupun di seluruh Indonesia.