JAKARTA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia(MAMI), menyampaikan pandangannya atas kondisi terkini pasar finansial Indonesia.
Di Asia, penguatan pasar saham Asia salah satunya terbantu oleh optimisme penurunan suku bunga The Fed pada akhir tahun ini.
Dimana komunikasi Fed Chairman terakhir mengindikasikan bahwa kemungkinan besar The Fed tidak akan menaikkan suku bunga, dan kebijakan berikut selanjutnya mengindikasikan adanya pemotongan suku bunga.
Dari Indonesia, langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga sebesar 6,25% di akhir April 2024, dipandang sebagai kebijakan antisipatif dalam menciptakan bantalan bagi Rupiah jika sentimen risk-off global terus berlanjut.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kenaikan suku bunga dapat membantu memperlambat depresiasi nilai tukar Rupiah.
Senior Portfolio Manager, Samuel KesumaCFA, Equity MAMI mengatakan, pasar saham akan mendapatkan dampak positif dari meningkatnya fokus bank sentral dalam menjaga stabilitas Rupiah.
Fokus kebijakan BI saat ini adalah menjaga stabilitas Rupiah, kami melihat BI akan tetap mempertahankan suku bunga tinggi hingga terdapat pemangkasan suku bunga The Fed.
Komentari tentang post ini