ADVERTISEMENT
Berita Moneter
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BURSA
    • Hot News
    • Saham
    • Pasar Modal
  • KEUANGAN
    • Asuransi
    • Bank
    • Bank Syariah
    • Koperasi
    • Kurs
    • Kripto
  • MAKROEKONOMI
    • Energi
    • Perdagangan
    • Investasi
    • Industri
    • Pariwisata
    • Properti
    • i-Tech
    • Travel
  • NASIONAL
    • Politik
    • Hukum
    • Regional
    • Budaya
    • Sosial
    • Opini
  • OTOMOTIF
  • EQUIPMENT
  • LAINNYA
    • Interview
    • Olahraga
    • Profile
    • Celebrity
  • Login
  • Daftar
  • HOME
  • BURSA
    • Hot News
    • Saham
    • Pasar Modal
  • KEUANGAN
    • Asuransi
    • Bank
    • Bank Syariah
    • Koperasi
    • Kurs
    • Kripto
  • MAKROEKONOMI
    • Energi
    • Perdagangan
    • Investasi
    • Industri
    • Pariwisata
    • Properti
    • i-Tech
    • Travel
  • NASIONAL
    • Politik
    • Hukum
    • Regional
    • Budaya
    • Sosial
    • Opini
  • OTOMOTIF
  • EQUIPMENT
  • LAINNYA
    • Interview
    • Olahraga
    • Profile
    • Celebrity
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Moneter
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BURSA
  • KEUANGAN
  • MAKROEKONOMI
  • NASIONAL
  • OTOMOTIF
  • EQUIPMENT
  • LAINNYA
Home Investasi

MAMI: Setelah Kenaikan Suku Bunga Yang Mengejutkan, Bagaimana ke Depannya?

gatti Reporter : gatti
23 Mei 2024, 8 : 11 AM
3.1k 63
Chief Economist & Investment Strategist MAMI mengatakan Katarina Setiawan

Chief Economist & Investment Strategist MAMI mengatakan Katarina Setiawan

3.2k
SHARES
6.3k
VIEWS

JAKARTA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), menyampaikan pandangannya pasca kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25% di bulan April 2024.

Kenaikan ini sedikit di luar perkiraan pasar, karena dipicu oleh kondisi global yaitu kondisi perekonomian di Amerika Serikat (“AS”) dan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah, antara Iran dan Israel.

Meskipun begitu, masih ada peluang yang bisa diambil investor dari pasar obligasi, terutama di obligasi tenor pendek.

BacaJuga :

Arab Saudi Gelontorkan Investasi USD27 Miliar

Novita Hardini Minta Negara Jaga Keberlanjutan Investasi

Scroll untuk lanjutkan membaca.

Chief Economist & Investment Strategist MAMI mengatakan Katarina Setiawan , ada dua hal yang melatarbelakangi kenaikan BI Rate di pekan ini.

Pertama,kondisi perekonomian di AS, dimana data-data perekonomian AS menunjukkan inflasi yang masih tinggi, pertumbuhan sektor tenaga kerja yang masih solid, dan kuatnya penjualan ritel.

Kesemuanya membuat The Fed harus menunggu sedikit lebih lama, sampai data-data ekonomi benar-benar menunjang pemangkasan suku bunga.

Kedua,  adalah kondisi geopolitik di Timur Tengah yang dipicu ketegangan antara Iran dan Israel, yang jika terus tereskalasi, dapat meningkatkan potensi inflasi global lewat kenaikan harga minyak dunia, walaupun memang sampai saat ini kedua belah pihak saling menahan diri

Dua penyebab utama ini yang menyebabkan mata uang Dolar AS menguat terhadap mata uang lain di dunia, termasuk Indonesia.

“Melemahnya Rupiah membuat membuat Bank Indonesia (“BI”) mengambil langkah preemptif dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%,” ujarnya.

Menurut Katarina, BI memiliki beragam instrumen untuk mengupayakan penguatan nilai tukar rupiah, seperti intervensi langsung di pasar, menghimpun dana melalui SRBI, SVBI dan SUVBI, aktif di pasar non-deliverable forward (“NDF”) dan mengeluarkan kebijakan makro prudensial.

Meredanya tensi politik dalam negeri pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengesahkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres tahun 2024, serta cukup tingginya cadangan devisa Indonesia, membuat BI memiliki modal yang cukup untuk menjaga nilai tukar Rupiah ke depan.

“Pada akhirnya, saat ini menaikkan suku bunga acuan dipandang efektif dan perlu. Untuk tahun ini, suku bunga acuan BI Rate diperkirakan masih di kisaran 5,75% – 6,25%. Adapun untuk nilai rupiah di kisaran Rp15.400 – 16.000 per dolar AS,” kata Katarina.

Katarina melihat kenaikan suku bunga acuan BI Rate ini justru lebih banyak manfaatnya dibandingkan mudaratnya.

“Dampaknya pasti ada, seperti pertumbuhan kredit akan sedikit mengerem, namun sisi positifnya rupiah akan lebih terjaga sehingga angka inflasi juga akan terjaga di level 3,2% – 3,3% hingga akhir tahun. Selain itu, defisit neraca transaksi berjalan (“CAD”) tidak mudah tergerus, dan membuat defisit APBN lebih terjaga. Ini menjadi tindakan yang tepat dari BI untuk lebih forward thinking menghadapi dinamika perekonomian global,” jelasnya.

Saat ini pasar finansial masih cenderung volatil, terutama dalam jangka pendek.

Meskipun begitu, masih ada peluang yang bisa diambil investor di pasar saham ataupun pasar obligasi.

Di pasar saham, manajer investasi dapat memanfaatkan peluang di sektor-sektor yang pendapatannya dalam mata uang dolar AS dan perusahaan dengan utang yang lebih terbatas.

Sementara untuk pasar obligasi, sesudah sebelumnya tergerus karena faktor ketidakpastian The Fed dimana asing sudah banyak yang keluar dari pasar Indonesia, saat ini imbal hasil pasar obligasi sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Investor bisa mencermati peluang di obligasi tenor pendek (2 tahun) yang kenaikan imbal hasilnya paling lebar di antara tenor-tenor lainnya.

Tags: MAMIManulife Aset Manajemen IndonesiaThe Fed
Share1290Tweet806SendSharePin290Share226
Berita Sebelumnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandar Udara Internasional, Termasuk Bandara Komodo

Berita Selanjutnya

CBA Endus Bau Amis Lelang Proyek di Kabupaten Ciamis

Berita Terkait

Arab Saudi Gelontorkan Investasi USD27 Miliar
Investasi

Arab Saudi Gelontorkan Investasi USD27 Miliar

3 Jul 2025, 12 : 57 PM
Novita Hardini Minta Negara Jaga Keberlanjutan Investasi
Investasi

Novita Hardini Minta Negara Jaga Keberlanjutan Investasi

2 Jul 2025, 7 : 25 PM
Perdagangan Perdana: Harga Saham Humpuss Maritim Internasional Naik 20%
Investasi

Ekspansi Binsis, Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Akuisisi Kapal Tunda TB Trans Pacific

2 Jul 2025, 5 : 12 PM
Regulasi Tidak Probisnis Pemicu Optimisme Pelaku Industri Turun
Investasi

Ini Faktor Pelemahan PMI Manufaktur Indonesia

2 Jul 2025, 12 : 48 AM
Presiden Prabowo Resmikan Groundbreaking Proyek USD5,9 Miliar
Investasi

Presiden Prabowo Resmikan Groundbreaking Proyek USD5,9 Miliar

30 Jun 2025, 9 : 29 PM
Lima Hal Yang Bisa Dinikmati Investor Reksa Dana
Investasi

Lima Hal Yang Bisa Dinikmati Investor Reksa Dana

30 Jun 2025, 2 : 35 PM
Berita Selanjutnya
Unhook Sky Khadafi

CBA Endus Bau Amis Lelang Proyek di Kabupaten Ciamis

BNI dan Telkomsel Perkuat Sinergi Melalui Kerja Sama Resiprokal untuk Pegawai

BNI dan Telkomsel Perkuat Sinergi Melalui Kerja Sama Resiprokal untuk Pegawai

Dirut BRI: Perlu Banking Crisis Center Antisipasi Krisis Perekonomian Global

Dirut BRI: Perlu Banking Crisis Center Antisipasi Krisis Perekonomian Global

Berita Populer

  • 65% Anak Kelas 1 SMP Pernah Nonton Video Porno

    65% Anak Kelas 1 SMP Pernah Nonton Video Porno

    3534 shares
    Share 1414 Tweet 884
  • Kurangi Kemiskinan, DNIKS Apresiasi Kinerja Menteri Karding Dongkrak Kesejahteraan PMI

    3241 shares
    Share 1296 Tweet 810
  • TOWR Siap Rights Issue Rp5,5 Triliun, Pengendali BBCA Jadi Pembeli Siaga

    3250 shares
    Share 1300 Tweet 813
  • Bertha: Islam Agama Yang Demokratis

    3242 shares
    Share 1297 Tweet 811
  • Perkuat Transisi Energi, BREN Resmikan Ekspansi 5 Proyek Star Energy Geothermal

    3238 shares
    Share 1295 Tweet 810

Oini

Said Abdullah: Tarif Trump 32%  Membahayakan Perekonomian Global

Said Abdullah: Tarif Trump 32%  Membahayakan Perekonomian Global

9 Jul 2025, 11 : 26 PM
TCPI Jual Armada ke Perusahaan Asal Hong Kong Senilai USD7,5 Juta

Transcoal Pacific (TCPI) Raih Kontrak Pengangkutan Bijih Nikel Senilai US$885 Juta

9 Jul 2025, 6 : 44 PM
Sentimen S&P Masih Menjadi Penggerak

Naik 0,57%, IHSG Ditutup di 6.943,922, Diungkit Saham AMMN, BBRI dan DCII

9 Jul 2025, 6 : 34 PM
Bisnis Bangunan Tinggi Menurun, PTDU Bakal Ubah Penggunaan Dana IPO

Chandra Daya Investasi (CDIA) Resmi Listing di BEI, Siap Menjadi Pemain Infrastruktur di Asia Tenggara

9 Jul 2025, 2 : 00 PM
IHSG Anjlok 2,88% di Semester I 2024

IHSG Sesi I Stop di Level 6.931,779, Naik 0,40%

9 Jul 2025, 12 : 36 PM
Suar News
Facebook Twitter Instagram TikTok Telegram
Berita Moneter

BERITAMONETER.COM menjadi portal berita yang paling terdepan hadir diruang kerja anda dengan menyuguhkan berita akurat yang sangat diperlukan bagi para pengambil kebijakan.
© 2024 - ALL RIGHTS RESERVED.

REDAKSI KAMI

Ruko Vinewood Residence 2, Jl. Moch. Kahfi II, RT.9/RW.5, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12640

TENTANG KAMI

  • About
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • IKLAN Advertorial
  • REDAKSI
  • indeks
  • Feed

© 2024 Berita Moneter - Berita Tentang Moneter Terlengkap Dan Terkini BeritaMoneter.Com.

Selamat Datang kembali!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google
OR

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi? Daftar

Buat Akun Baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang wajib diisi. Log In

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BURSA
    • Hot News
    • Saham
    • Pasar Modal
  • KEUANGAN
    • Asuransi
    • Bank
    • Bank Syariah
    • Koperasi
    • Kurs
    • Kripto
  • MAKROEKONOMI
    • Energi
    • Perdagangan
    • Investasi
    • Industri
    • Pariwisata
    • Properti
    • i-Tech
    • Travel
  • NASIONAL
    • Politik
    • Hukum
    • Regional
    • Budaya
    • Sosial
    • Opini
  • OTOMOTIF
  • EQUIPMENT
  • LAINNYA
    • Interview
    • Olahraga
    • Profile
    • Celebrity

© 2024 Berita Moneter - Berita Tentang Moneter Terlengkap Dan Terkini BeritaMoneter.Com.