JAKARTA-Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bakal membka 17 juta lapangan kerja baru dalam waktu lima tahun.
Setiap tahun terdapat sekitar 3 juta di seluruh Indonesia.
Rencana ini dalam rangka memanfaatkan bonus demografi 2045.
Menurut Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa, bonus demografi itu sebetulnya mengenai jumlah tenaga kerja di Indonesia, dengan usia 15 tahun sampai dengan 64 tahun agar bisa bekerja.
“Nah, itu jumlah tenaga kerja Indonesia kira-kira 68-70 persen, dan puncaknya nanti di tahun 2030. Hampir 70 persen masyarakat kita adalah mereka yang umurnya harus bekerja,” ujar Andika, memaparkan visi misi pasangan Ganjar-Mahfud dalam diskusi bertajuk “Millenial Bertanya, Anti Gagal” yang digelar di Oktaf Coffee, Jakarta, Jumat malam (8/12/2023).
Seumpama yang 70 persen masyarakat umur pekerja tersebut bekerja semua, lanjut dia, maka ini memberikan keuntungan bagi bonus demografi, dimana ekonomi Indonesia akan tumbuh hebat sekali.
“Kerugiannya, kalau jumlah segitu gak ada kerjaan, bisa memicu masalah sosial. Ketika ini terjadi maka ekonomi kita tidak akan tumbuh,” tegasnya.
Dilanjutkan Andika, ini adalah situasi dimana pemerintah, siapapun yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, dari 2024 sampai dengan 2045, harus memastikan kecukupan lapangan kerja.
“Lapangan kerja baru yang telah disediakan pemerintahan sekarang, itu kira-kira dua jutaan per tahun. Mas Ganjar menginginkan untuk lima tahun ke depan tiga jutaan, satu setengah lebih banyak dari sekarang. Dan itu gak gampang, gak gampang,” tandas Andika.
Komentari tentang post ini