“Bisa menginspirasi anak muda dalam berpartisipasi dibidang politik, sehingga mereka lebih kritis. Kita butuh ide kritis dan inovatif dari anak muda di bidang politik sekarang,” ujar lulusan Hubungan Internasional Singapore institute of management (SIM).
Meski terbilang baru, Caca membuktikan kepiawaiannya merebut hati masyarakat Tangsel, dengan berhasil menyapu 5.547 suara di daerah pemilihan Kecamatan Ciputat.
Saat berkampanye mensosialisasikan diri kala itu, Caca mengaku setiap hari menghabiskan waktu untuk bertemu masyarakat.
Dengan berkeliling di kampung-kampung di 7 wilayah kelurahan se Kecamatan Ciputat.
“Tentunya banyak turun, blusukan setiap kelurahan. Di 7 kelurahan di kecamatan Ciputat saya setiap hari turun saya sosialisasi, konsolidasi, bertemu masyarakat setiap ada acara saya hadir. Saya juga melakukan fogging dan segala macam untuk masyarakst secara gratis,” katanya.
Dari hasil sosialisasi ke lapangan, Caca mengaku menjumpai banyak persoalan sosial yang harus dibereskan.
Persoalan-persoalan itu dia dapat dari keluhan dan perbincangan yang dilakukan bersama masyarakat.
“Banjir nomor 1, Pasar Ciputat, kemudian sampah, cuma tidak bisa kita lakukan dalam waktu yang dekat dan sekaligus, pastinya kita satu persatu,” jelas Caca.