JAKARTA – Emiten produsen cetakan sarung tangan karet, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp285,53 miliar (Rp75,40 per saham) pada 2024, melesat 83,65% jika dibandingkan Rp156,02 miliar (Rp41,06 per saham) pada 2023.
Pertumbuhan laba MARK tersebut, menurut laporan keuangan Desember 2024 yang diumumkan Senin (24/3/2025), didukung penjualan bersih yang melonjak 62,65%, menjadi Rp909,98 miliar pada 2024, dari Rp559,46 miliar pada 2023.
Mayoritas penjualan MARK dari ekspor yakni sebesar Rp755,86 miliar, atau sekitar 81,06% dari total penjualan Perseroan tahun 2024. Sedangkan penjualan di pasar lokal menyumbang sebesar Rp154,09 miliar atau sekitar 16,93%.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan MARK juga naik 58,34% jadi Rp468,33 miliar pada 2024, dari Rp295,77 miliar pada tahun 2023. Namun, laba kotor emiten sarung tangan karet itu tumbuh 67,48% menjadi Rp441,65 miliar pada 2024 dibandingkan Rp263,69 miliar pada tahun 2023.