YOGYAKARTA – Rumah Susun (Rusun) yang dibangun Kementerian PUPR untuk tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (staf administrasi) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sudah terisi 35 unit, dari 88 unit yang disediakan.
Hal tersebut diungkapkan Manajer Utama UGM Residence, Wijayanti kepada beritamoneter.com,Jumat (8/3/2024).
“Sudah terisi 35 unit, 12 unit dalam proses pindah, sedangkan yang lainnya masih menunggu kontrakan selesai,” kata Wiwit sapaan karibnya.
Rusun berlantai 6 dengan tipe 36 dibangun di atas lahan seluas 4.320 m2 dan luas bangunan 7.162 m2 untuk mendukung kinerja dosen dan para staf administrasi.
Sudah memiliki 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur, 1 kamar mandi serta tempat cuci dan jemur baju dan dilengkapi dapur.
Perabotannya, seperti tempat tidur, lemari, meja kursi untuk ruang tamu dan juga peralatan memasak juga tersedia.
Kata Wiwit, para dosen atau staf yang pindah ke hanya membawa baju dan diri saja.
Masa tinggalnya dibatasi hanya 2 tahun dan perpanjangan 1 tahun.
“Total masa tinggalnya 3 tahun. Mereka sambil bisa menabung untuk beli rumah sendiri. Nanti kalau sudah selesai ganti oleh dosen maupun staf yang membutuhkan,” paparnya.
Para penghuni yang tinggal disitu hanya diwajibkan membayar iuran perbulannya Rp 500.000 perbulan.
Komentari tentang post ini