JAKARTA-PDI Perjuangan geram dengan tudingan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berada dibalik gagalnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk Kabinet Indonesia Maju, Joko Widodo dan Maruf Amin.
Politisi senior PDI Perjuangan, Said Abdullah menegaskan, pernyataan anak buah SBY itu sangat ngawur dan tendensius. Bahkan cenderung mencari sensasi politik.
Karenanya, dia meminta AndiArief mengedepankan etika dalam berpolitik serta tidak perlu membuat kegaduhan politik baru.
“Mari kita berpolitik yang santun dan guyub. Saya pastikan, narasi yang dibangun Andi Arief itu salah alamat. Atau jangan-jangan dia (Andi Arief_red) diduga tengah meracau,” tegasnya di Jakarta, Selasa (29/10).
Dalam akun twitternya @andiarief_, Andi Arief mentwit tentang kegagalan AHY masuk kabinet.
“Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya belum mampu,” kata Andi Arief.
Komentari tentang post ini