Said menilai, pernyataan Andi Arief itu justru menunjukkan sikap tidak legawa terhdap posisi yang diambil oleh Presiden. Bahkan, Andi Arief salah sasaran dengan menembakkan itu ke Ketum PDI Perjuangan.
“Cuma Andi Arief tidak nembak presiden justru nembaknya peluru ditembakkan ke Ibu Mega. Itu salah alamat,” imbuhnya.
Said memastikan tidak ada dendam dalam diri ibu Megawati. Sebagai seorang negarawan sejati, politik ibu Megawati itu politik kebangsaan yang menempatkan kepentingan bangsa diatas segala-galanya.
“Karena itu, tak boleh lagi kita mengembangkan istilah dendam dan sebagainya. Berakhir sudah itu, enough is enough,” tegas Said.
Komentari tentang post ini