“Ini kenyataan loh, mau saya buktikan. Nanti dibilang saya provokator. Ini kenyataan Republik Indonesia yang saya cintai. Kalian cintai apa tidak?” sambungnya.
Megawati yang mendengar tamu undangan menanyakan kembali soal rasa cinta tanah air tersebut.
“Ya gak bisa apa ngomong keras, dari sini keluar kata-kata itu, bukan hanya karena lip service. Cinta apa tidak sama republik ini?,” tanya Megawati yang kemudian dijawab keras cinta.
“Nah orang bisa kok terus terang. Apa takut mau ditangkap?,” lanjutnya.
Dia pun mengingatkan, agar tak menggunakan cara-cara mengintimidasi. Semua harus menggunakan azas kekeluargaan.
“Republik ini dibangun oleh para pendiri republik untuk menjadi azas kekeluargaan, gotong royong, nukan saling mengintimidasi, bukan saling menekan. Untuk itulah, maka Bung Karno sebenarnya berkorban pada waktu itu, supaya jangan terjadi namanya perang saudara,” tutur Megawati.
Dia menegaskan, bukan sebagai provokator atau memprovokasi membicarakan hal ini. Tapi memang sudah waktunya untuk bicara soal kebenaran, terlebih ada kepala daerah dan Pj kepala daerah.
Komentari tentang post ini