JAKARTA-Presiden Kelima RI Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri dan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo bertemu membahas isu penghapusan hukuman mati.
Isu penting dibincangkan saat keduanya bertemu di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2023).
Megawati mengatakan dirinya kenal baik dengan Gloria.
Keduanya memimpin negeri di kurun waktu sama yakni di awal 200-an, Megawati di Indonesia dan Gloria di Filipina.
“Ketika saya presiden, beliau juga presiden Filipina. Jadi sedikit untuk kangen-kangenan,” imbuh Megawati.
Kata Megawati, Gloria juga hadir dalam kapasitasnya di ICDP yang berniat menghapus aturan tentang hukuman mati.
ICDP adalah International Commission Against Death Penalty (ICDP). Marzuki Darusman, seorang diplomat senior Indonesia hadir di pertemuan itu, bersama Rajiv Narayan.
Baik Gloria, Marzuki, hingga Rajiv tercatat beraktivitas di ICDP.
Mengenai isu tersebut, Megawati mengaku menyampaikan bahwa Indonesia dengan Pancasila sangat menghargai hak hidup manusia.
Sehingga Pancasila juga terbuka dengan ide-ide yang menjunjung tinggi hak hidup tersebut.
Walau begitu, harus dipahami juga bahwa di lapangan atau dalam kondisi nyata, ada beberapa tindak kejahatan yang sangat bertentangan dengan hak asasi manusia yang perlu dipertimbangkan.
Komentari tentang post ini