Menurut Puan, Tragedi Itaewon menjadi pelajaran berharga bagi para penyelenggara acara yang melibatkan massa.
“Harus ada standar operasional keamanan untuk acara-acara yang mengundang kerumunan publik,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan juga mengatakan, Tragedi Itaewon yang berawal dari perayaan Halloween itu juga harus menjadi pelajaran bagi Indonesia.
Apalagi kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu.
“Sekali lagi saya mewakili masyarakat Indonesia mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh warga Korea Selatan atas Tragedi Itaewon,” tutur Puan.
Sebelumnya saat bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Kim Jin-pyo, Puan juga menyampaikan rasa belasungkawa atas Tragedi Itaewon yang juga melukai 196 orang.
Ia pun sempat menyinggung Indonesia mengalami peristiwa serupa saat pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Saya ingin mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang terjadi Itaewon pada tanggal 29 Oktober 2022 lalu. Tragedi serupa juga terjadi di Indonesia, di stadion Kanjuruhan, awal bulan Oktober lalu,” ucap Puan.
“Hal ini menunjukkan perlunya kita semua memperkuat manajemen pengendalian massa paska pandemi. Dan diperlukan langkah preventif untuk mencegah over-capacity suatu tempat. Ini diperlukan untuk mengendalikan euphoria publik untuk berkumpul saat ini,” lanjut mantan Menko PMK itu.
Komentari tentang post ini