Megawati menyatakan dirinya menerima banyak keluhan, bahwa jika Indonesia kini sudah tak lagi berkarakter lantaran penguasanya terlihat mendesain jalannya Pemilu sedemikian rupa.
Keluhan muncul dengan salah satunya tontonya upaya menjegal figur-figur tertentu untuk bisa maju bertarung.
“Jadi udah nggak berkarakter Indonesia. Mana adil makmur ya, kalau penguasanya aja nyuruh ini, musti nggak boleh nih, yang itu nggak boleh jadi tuh. Ini itu nanti yang ono nggak boleh jadi tuh,” kata Megawati.
Ia menyampaikan hal itu berdasarkan bukti-bukti yang sudah terjadi sebelumnya.
Megawati mengingatkan dirinya sudah berjuang mengubah Pemilu tidak langsung menjadi langsung.
Namun justru dengan Pemilu langsung, terjadi banyak masalah saat ini.
“Dari Pemilu tidak langsung zaman pak Harto dirubah reformasi, ingat sampai saya juga loh yang jalankan berhasil. Tapi sayanya kalah, karena apa? Ternyata juga dipakai bermanipulasi. Apa manipulasinya? Karena udah ada teknologi, makanya di dalam teknologinya, katanya untuk memudahkan, tapi kalau dipikir (lagi ya belum tentu). Tahu berapa yang ada meninggal itu KPPS, betul apnggak? Loh katanya modern. Apa artinya (modern)? Saya tuh sampe garuk garuk kepala. Ini sebenernya ada yang namanya alat modern apa nggak?” ungkapnya.
Komentari tentang post ini