Rencananya, sebesar 42,5 persen dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, sejalan dengan upaya perseroan untuk mencapai target perolehan pendapatan minimal 15 persen per tahun.
Sedangkan, sebesar 17,5 persen untuk membayar sebagian pokok utang FIMP kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).
Sisanya, sebesar 40 persen untuk pembelian kendaraan dan alat berat dalam mendukung kegiatan operasional perseroan.
Saat ini, proyek yang telah diperoleh FIMP maupun project on the pipeline di 2021 mencapai Rp183,8 miliar.
Proyek-proyek tersebut di antaranya, pembangunan PLTM Besai Kemu 2×3,5 MW, proyek pekerjaan pematangan lahan (cut & fill), pembangunan unit rumah tinggal di Ciangsana Bogor dan Condet, Jakarta Timur.
Selain melakukan penawaran umum saham, FIMP juga menerbitkan sebanyak 40 juta lembar Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kapada pemegang saham dengan rasio 4:1, sedangkan harga pelaksanaan senilai Rp150 per waran.
Adapun periode pelaksanaan Waran Seri I pada 11 Oktober 2021-7 April 2022.
Komentari tentang post ini