Hoo Anton Siswanto, Direktur Utama NEST, mengemukakan, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk tiga keperluan.
Pertama, sekitar 7,47% akan dipergunakan Perseroan untuk belanja modal berupa pembelian 6 Rumah Burung Walet (RBW) yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah.
Kedua,sekitar 18,67% akan digunakan Perseroan untuk penyetoran modal kepada entitas anak yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan sebagai kantor operasional dan pabrik entitas anak.
Ketiga,sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan Perseroan dimana modal kerja digunakan diantaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek Perseroan.
“Antusiasme para investor terhadap saham NEST sangat tinggi. Kami bersyukur terhadap keseluruhan proses persiapan hingga IPO ini dapat berjalan dengan lancar. Kami sangat berterimakasih kepada seluruh investor yang telah menempatkan kepercayaan terhadap Perseroan. Juga atas dukungan yang telah diberikan selama ini oleh underwriter, para profesi/lembaga penunjang, BEI dan OJK serta seluruh manajemen dan karyawan NEST,” katanya di acara seremoni pencatatan saham NEST di gedung BEI, Kamis (08/8/2024).
Komentari tentang post ini