JAKARTA – Harga saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (03/7/2024), hingga pukul 09.03 WIB, naik Rp7 (5,60%) menjadi Rp132, dari harga penawaran perdana atau initial public offeing (IPO) Rp125.
Hingga waktu tersebut di atas, volume perdagangan saham SPRE di Pasar Reguler BEI mencapai 25,22 juta unit senilai Rp3,3 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 3.054 kali.
Saham SPRE pagi ini dibuka di harga Rp128 dan berada di rentang Rp127-135 per saham.
Menurut pengumuman BEI, Rabu (03/7/2024), sebanyak 800 juta saham emiten di bidang industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga bernominal Rp25 per unit itu dicatatkan di BEI. Ini terdiri atas 560 juta unit saham pendiri dan 240 juta saham IPO.
Jumlah saham IPO tersebut mencapai 30% dari modal disetor Perseroan setelah IPO. Dari aksi korporasi ini, SPRE memperoleh tambahan modal Rp30 miliar.
Saham SPRE dicatatkan di Papan Akselerasi.
Arienita Noer, Sekretaris Perusahaan SPRE mengemukakan, dana hasil IPO tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sebesar 90,71% akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti kain katun CVC, dakron (bed cover), dakron (badan bantal), busa dan retsleting. Sisanya 9,29% akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.
Komentari tentang post ini