Kenaikan tipis pada akun saldo defisit tersebut dipengaruhi oleh kinerja keuangan BBYB di paruh pertama 2024 yang masih mencatatkan rugi bersih periode berjalan senilai Rp6,16 miliar atau setara dengan penurunan 98,11 persen (y-o-y).
Penurunan rugi bersih tersebut ditopang oleh kemampuan bank yang dikendalikan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia ini dalam menghimpun pendapatan bunga bersih (NII) di Semester I-2024 sebesar Rp1,44 triliun atau melonjak 18,03 persen (y-o-y).
Komentari tentang post ini