Akan tetapi jika persatuan tersebut hanya akan menghasilkan malapetaka bagi bangsa dan negara, lalu untuk apa saya harus mendukungnya?
Singkat katanya itu seperti ini; Jokowi ingin bersatu dengan Prabowo karena Jokowi ingin menyelamatkan diri dan keluarganya dari jerat hukum, jika nantinya Jokowi tak lagi berkuasa.
Kalau saja i’tikadnya demikian, apa alasan bagi kita untuk mendukungnya?
Namun syukurlah, karena bila kita perhatikan secara mendalam situasi politik mutakhir di detik-detik menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi ini, semua rahasia kepalsuan persatuan keduanya itu nampak sekali terlihat.
Iyakah? Iya, lihat saja tanda-tanda hubungan keduanya (Jokowi dan Prabowo) yang mulai merenggang.
Pertama, kita baru saja mendengar dari berbagai media, bahwa Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mulai memberikan pernyataan secara terbuka, bahwa Gerindra meminta ekspor pasir laut yang diputuskan Jokowi ditunda dulu.
Sekjen Partai Gerindra tersebut juga meminta agar Presiden Jokowi mau mendengar dulu pendapat para pakar dan banyak orang yang menentang ekspor pasir tersebut, karena ekspor pasir laut itu akan membahayakan ekologi laut yang sangat serius.
Komentari tentang post ini