JAKARTA-Pasar Asia kemungkinan masih terkoreksi Jumat (22/6) mengikuti koreksi di pasar global semalam. IDR agaknya sulit dijaga dibawah level Rp.9.900 per USD karena memburuknya sentimen domestik. “Untuk hari ini kemungkinan masih bisa berada pada kisaran antara Rp.9.900 s.d Rp.9.920 per USD,” ujar analis ekonomi Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Jumat (22/6).
Menurut dia, pergerakan rupiah lebih banyak dipengaruhi faktor domestik. Rapat kabinet Kamis malam belum juga mensinyalkan kapan kenaikan harga BBM subsidi, tetapi kemungkinan kenaikan masih bisa diumumkan akhir minggu ini, Jumat-Sabtu, untuk mengurangi kemungkinan respon negatif masyarakat.
Selain itu kata dia investor ’pull-out’ dari emerging markets senilai total US$3,9 triliun selain karena turunnya likuiditas juga karena potensi pelemahan ekonomi di EMs, gejolak massa di Turki dan Brasil, dan memburuknya transaksi berjalan di Indonesia, Brasil dan Cili. Aksi pull-out mulai melemah tetapi belum akan segera kembali karena potensi naiknya suku bunga.
Komentari tentang post ini