Perjuangan sekolah dan kuliah di tengah keterbatasan ekonomi dari sang penulis hingga menjadi dokter mengajarkan banyak nilai pedagogis dan spritual yang bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi generasi muda yang tengah studi.
Di sisi lain, keberanian sang penulis sebagai birokrat yang mengkritik tirani kekuasaan dan pengambil kebijakan pembangunan kesehatan di Tanah Papua serta menawarkan solusi yang konstruktrif memberi makna demokrasi yang harus ditiru
Lebih daripada itu, komitmen tegas sang penulis untuk MEMUTUS MATA RANTAI KEMATIAN DI TANAH PAPUA dengan aneka kebijakan revolusioner membangun dan memajukan RSUD Abepura akan membuka mata pembaca bahwa pembangunan kesehatan di Tanah Papua tak hanya butuh dana semata, tetapi juga HATI BERSIH dan KASIH PUTIH para pemimpinnya.
Komentari tentang post ini