JAKARTA- Bank Indonesia (BI) diminta tidak menggunakan instrument suku bunga untuk meredam gejolak inflasi yang kecendrungannya semakin tinggi.
Pasalnya,menaikan suku bunga acuan atau BI Rate cukup riskan karena pelaku pasar memberi respon negative, mengingat BI terlalu sering menaikan suku bunga.
“Menurut saya, dengan kenaikan suku bunga acuan berapapun, tidak akan memperlambat laju inflasi. Dan tidak akan mampu memperbaiki kinerja ekonomi Indonesia hingga akhir tahun. Tahun 2013 ini, memang luar biasa parahnya. Apalagi di inflasi di bulan Juli ini sangat tinggi,” pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Zenathan Adnin di Jakarta, Senin (5/8).
Karena itu kata dia, menahan inflasi dengan menaikan BI rate tidak akan bermanfaat saat ini.
“Mungkin dampaknya baru terlihat pada akhir tahun,” kata dia.
Seperti diketahui, kenaikan inflasi yang di luar dugaan ini telah melahirkan spekulasi tentang kemungkinan BI akan menaikkan BI Rate.
Pada 12 Juli lalu BI menaikkan BI Rate untuk kedua kalinya sebesar 50 basis poin menjadi 6,5 persen.
Komentari tentang post ini