Baik dengan alasan silaturahmi, kunjungan atau basa-basi sebagai menteri pertahanan. Jika publik melihat sebagai lumrah dan kebetulan, namun dalam kacamata politik ini adalah operasi penculikan.
Rayuan terus dilakukan agar Jokowi simpati dan iba padanya. Dengarkan bagaimana Prabowo terus memuji Jokowi dalam setiap kesempatan pidatonya.
Perhatikan saat Ia mengaku-aku sebagai penerus Jokowi. Ia terus memuja Jokowi sebagai Presiden yang berhasil, mampu mengendalikan ekonomi, politik dan semua bidang.
Namun Jokowi tahu ini adalah upaya penculikan politik, memisahkan ia dengan partainya, menjauhkan Jokowi dengan pendukung loyalnya.
Sebab saat Rocky Gerung memaki dirinya dengan kata-kata “Bajingan dan Tolol”, Prabowo dan para pendukungnya justru lari, diam seribu basa dan tidak berbuat apa-apa.
Penulis adalah Ketua DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) di Jakarta