Untuk itu, Lutfi mengapresiasi manajemen SMEsHub Indonesia yang meluncurkan super aplikasi digital yang dapat berperan sebagai instrumen rantai pasok dan pemberi saran bagi UMKM terkait manajemen bisnis.
Lutfi juga berharap, meningkatnya literasi digital pelaku UMKM akan membantu untuk mendorong ekspor produk-produk UMKM.
Dia menilai, potensi ekspor nonmigas Indonesia masih terus dapat ditingkatkan selama pelaku usaha, termasuk UMKM, adaptif terhadap perubahan.
“Potensi ekspor nonmigas Indonesia ini masih terbuka untuk tumbuh lebih tinggi lagi, namun kita harus dapat lebih adaptif dalam menghadapi tantangan-tantangan baru serta terus berinovasi untuk dapat bersaing di pasar global,” ujarnya.
Di tengah proses pemulihan ekonomi nasional saat ini, ekspor nonmigas Indonesia pada periode Januari–Februari 2022 mencapai USD 37,74 miliar.
Nilai tersebut menunjukkan pertumbuhan 31,02 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 dengan nilai USD 28,81 miliar.
Komentari tentang post ini