Mendag mengungkapkan bahwa stok kedelai nasional saat ini mencapai 300 ribu ton, dan menurutnya sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Namun karena para pengrajin mendapatkan kedelai dari para importir, maka harga belinya sangat dipengaruhi oleh kenaikan nilai mata uang dollar Amerika Serikat (AS). “Solusi jangka pendek yang akan kami lakukan adalah memastikan para pengusaha importir bekerja sama dengan KOPTI untuk mensuplai kedelai ke para pengrajin tahu dan tempe dengan harga khusus,”ujar Mendag.
Mendag berjanji untuk menuntaskan hal ini sesegera mungkin, dengan menjembatani antara importir dan pengrajin tahu dan tempe. Dirinya juga yakin cara ini akan mampu meringankan beban para pengrajin akibat kenaikan nilai mata uang AS.
Lebih lanjut Mendag menekankan pentingnya untuk meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri sebagai solusi jangka panjang.“Jangan sampai kita tergantung sama impor!,”tegasnya.
Mendag berharap agar para pengrajin selanjutnya lebih konstruktif dan segera dapat melanjutkan produksinya. Kemudian Mendag juga berjanji paling lambat besok sudah dapat solusi atas permasalahan pasokan dan harga kedelai ini.
Komentari tentang post ini