Sejak kuartal II 2014, permintaan dari Uni Eropa cenderung meningkat sekitar 3-7%.
Permintaan impor negara tujuan utama ekspor Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan, antara lain RRT, Jepang, dan Korea Selatan yang naik 1-3%; sementara Belanda, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris naik 3-9%.
Sementara itu, realisasi ekspor nonmigas ke negara prospektif tumbuh 16,2%; jauh di atas target yang ditetapkan sebesar 6,5-7,5%. Sedangkan realisasi ekspor komoditas prospektif tumbuh 20,6%; jauh di atas target yang ditetapkan sebesar 9-10%.
Tren positif ekspor otomotif Indonesia juga menjanjikan. Tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2014 dan mencapai USD 4,5 miliar.
“Selama periode Januari-Agustus 2014 realisasi ekspor otomotif telah mencapai USD 3,3 miliar,” kata Mendag.
Kinerja ekspor mineral tambang juga diperkirakan akan membaik di akhir tahun 2014 seiring dibukanya keran ekspor sejak bulan Agustus 2014.
Ekspor mineral tambang di bulan Agustus 2014 naik lebih dari 2.000% dibanding bulan sebelumnya.
Komentari tentang post ini