JAWA TENGAH-Revitalisasi dan penataan kembali Pasar Boja dan Pasar Bintoro dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, meningkatkan citra dan daya saing pasar tradisional dalam menghadapi pertumbuhan toko modern yang cukup pesat, serta mendorong perekonomian nasional yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini diungkapkan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan saat meresmikan Pasar Boja di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/5).
Mendag mengungkapkan revitalisasi pasar dapat memberikan hasil yang positif terhadap peningkatan omset transaksi. “Hasil evaluasi terhadap kinerja 10 pasar percontohan yang dibangun tahun 2011 menunjukkan adanya peningkatan omset transaksi sebesar 33%-85% dibandingkan sebelum revitalisasi,” jelas Mendag.
Mendag berharap revitalisasi Pasar Boja setelah mengalami kebakaran di tahun 2007 ini mampu menstimulasi perekonomian masyarakat di Kabupaten Kendal, serta memberikan kegembiraan dan kelegaan para pedagang sehingga dapat berjualan kembali.Pasar Boja dijadikan sebagai pasar percontohan oleh Kementerian Perdagangan karena lokasinya yang strategis di kawasan perdagangan di pusat kota, aman dan mudah diakses dari wilayah di sekitarnya, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Batang. Pasar Boja juga menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang murah dan terjangkau masyarakat.
Komentari tentang post ini