Sejak tahun 2011-2013, kata dia Kemendag telah merevitalisasi 447 unit pasar tradisional yang terdiri dari 53 unit pasar percontohan dan 394 unit pasar non percontohan melalui dana Tugas Pembantuan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 unit pasar tradisional berada di Provinsi Jawa Tengah dengan anggaran sebesar Rp 180 miliar (9,12%). Jumlah ini sudah termasuk Revitalisasi Pasar Boja sebesar Rp 4 miliar.
Sementara dari hasil pantauan yang dilakukan Mendag terhadap perkembangan harga bahan pokok di Pasar Boja, ditemukan bahwa harga bahan pokok cukup stabil. Dibandingkan harga pada tanggal 13 Mei 2013, harga beras jenis IR 64 II masih tercatat sebesar Rp.8.520/kg, gula pasir Rp.11.500/kg, daging sapi Rp 78.600/kg, telur ayam Rp 15.200, cabe merah rawit Rp 33.800/kg, bawang merah Rp 29.600/kg, dan bawang putih Rp 27.400/kg.
Komoditas lainnya yang tidak mengalami perubahan harga adalah minyak goreng curah Rp.8.370/kg, daging ayam broiler Rp.24.800/kg, tepung terigu Rp.7.100/kg, cabe merah keriting Rp.17.600/kg. Harga-harga tersebut pada umumnya relatif lebih rendah dibanding harga rata-rata Provinsi Jawa Tengah, kecuali cabe merah keriting.
Komentari tentang post ini