Selanjutnya, Doddy Rahadi dari Kementerian Perindustrian menekankan strategi “Making Indonesia 4.0” dengan meningkatan produktivitas dan daya saing pada 5 industri prioritas, yakni industri makanan dan minuman, industri otomotif, industri elektronik, industri kimia, serta industri tekstil dan produk tekstil.
Raden Edi Prio Pambudi dari Kemenko Perekonomian, menyampaikan perlunya sinergi dan sinkronisasi antar pemangku kebijakan dalam menyusun strategi kebijakan penguatan industri manufaktur melalui picking the winner sektor prioritas, perbaikan iklim investasi, pembangunan infrastruktur dan konektivitas, serta perbaikan SDM.
Sementara itu, Rofyanto Kurniawan dari Badan Kebijakan Fiskal – Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa Pemerintah akan secara konsisten mendukung peningkatan ekspor, investasi, dan daya saing industri melalui pemberian insentif fiskal dan skema inisiatif pajak, antara lain bagi industri yang mendukung pendidikan vokasi serta penelitian dan pengembangan.
Seminar internasional ini merupakan rangkaian awal kegiatan Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia (Rakorpusda) yang akan diselenggarakan pada awal September 2019. Penyelenggaraan seminar internasional ini menekankan pada 2 (dua) tujuan utama.
Komentari tentang post ini