Mengapa Kenaikan Tarif KRL 2025 dan Subsidi Pakai NIK Harus Ditinjau Ulang

Thursday 29 Aug 2024, 11 : 00 pm
Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, MPP

Dampak pada Kelas Menengah-Bawah

KRL Jabodetabek merupakan salah satu moda transportasi vital bagi masyarakat kelas menengah-bawah di wilayah tersebut.

Banyak dari mereka yang bergantung pada KRL untuk perjalanan sehari-hari, terutama untuk bekerja.

Kenaikan tarif, meskipun disubsidi melalui skema NIK, tetap akan memberikan tekanan ekonomi tambahan bagi mereka.

Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi, kebijakan ini dapat memperburuk beban hidup masyarakat.

Menaikkan tarif KRL berarti mengurangi daya beli masyarakat kelas menengah-bawah, yang pada akhirnya dapat memperlambat pemulihan ekonomi secara keseluruhan.

Kemungkinan Peningkatan Ketidakadilan Sosial

Penerapan subsidi berbasis NIK juga dapat meningkatkan ketidakadilan sosial, karena akses terhadap subsidi akan bergantung pada kepemilikan NIK dan proses registrasi yang seringkali rumit.

Baca juga :  PDI Perjuangan dan 7 Kemenangan Jokowi

Masyarakat yang berada di lapisan sosial yang lebih rentan, seperti pekerja informal atau mereka yang tidak memiliki akses mudah ke layanan administratif, mungkin tidak mendapatkan subsidi yang seharusnya mereka terima.

Selain itu, ketidakadilan ini juga dapat terjadi pada kelompok masyarakat yang sudah berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian namun tidak dianggap “layak” menerima subsidi berdasarkan kriteria NIK yang diterapkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Moneter

Redaktur Berita Moneter

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

MPR : Tak Ada Kepentingan Dalam Sosialisasi 4 Pilar

Bahkan tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantoro sepakat dengan usulan

KOPITU Temui Wamenaker Tangkap Peluang SDM IA-CEPA

Presentasi singkat yang diberikan ketua umum KOPITU mendapat respon positif.