Masyita juga menambahkan bahwa inflasi hanya berkisar 3-3,5%, bahkan pada Maret 2019 hanya 2,47%.
Sebenarnya siapakah sosok Masyita Crystallin? Yuk, cari tahu lebih lanjut.
Setelah memperoleh gelar sarjana dan keluar sebagai lulusan terbaik Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Indonesia (UI), Masyita melanjutkan studi di Australian National University dan Claremont Graduate University untuk mendapatkan gelar master dan selanjutnya doktor di bidang ekonomi dengan topik utama penelitian di bidang “capital flows”.
Salah satu penelitian Masyita mengenai dampak katalis program IMF terhadap negara miskin dipublikasikan sebagai IMF Working Papers.
Sebelum terjun sebagai ekonom di sektor keuangan, Masyita mengawali karir sebagai dosen di FEB UI.
Kemudian Masyita bekerja sebagai makro-ekonom di Bank Dunia, dan menjadi bagian dari tim inti asistensi untuk Badan Kebijakan Fiskal dan tim inti pembuatan Indonesia Economic Quarterly, publikasi utama Bank Dunia di Indonesia.
Komentari tentang post ini