Pertama, kepastian penyediaan modal serta masuknya investasi untuk pengembangan dua sektor pembangunan. Utamanya di lima (5) Proyek Super Prioritas dan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Lima Proyek Super Prioritas (SP) tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.
Rencana anggaran yang dikucurkan untuk proyek tersebut tidak tanggung-tanggung besarnya bisa mencapai puluhan triliun Rupiah.
Bisakah dana tersebut terpenuhi? Atau mampukah proyek tersebut setelah infrastrukturnya dibangun oleh pemerintah akan mendatangkan investasi?
Masih sebuah tanda tanya besar yang harus dijawab Meninvest, sebelum menerima jabatan tersebut dari Presiden.
Untuk urusan PSN juga demikian. Alokasi anggaran pembangunannya yang tidak sedikit, bisa mencapai ratusan, bahkan boleh jadi lebih besar.
Selain itu, sebelum dan setelah dibangun, mampukah Meninvest mempromosikan proyek-proyek tersebut mendatangkan investasi? Ini harus dijawab ke publik sesaat setelah dilantik Presiden menjadi Meninvest.
Komentari tentang post ini