JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan TNI dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memiliki cara mengelola anggaran yang masih perlu diperbaiki.
Menkeu berharap alokasi yang tertuang dalam Minimum Essential Force (MEF) 2010-2024 dapat dibelanjakan secara baik.
“Tidak hanya jumlahnya, tapi cara mengelolanya sangat perlu sehingga kita kemudian kalau diberikan alokasi malah tidak tergunakan secara baik,” ujar Menkeu pada acara Rapat Pimpinan TNI Tahun 2020 di Cilangkap, Jakarta, (29/01).
Ia menjelaskan, alokasi belanja militer Indonesia berada pada urutan ke-3 dari sisi nominal (USD) jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Namun demikian, alokasi tersebut terendah dari sisi rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan rasio total belanja pemerintah.
Hal ini disebabkan oleh sebagian besar belanja militer yang ditujukan untuk personel militer.
“Namun, kalau dilihat dari komposisi belanja kita, mayoritas adalah untuk personel. Makanya alutsistanya tidak terbangun, karena sebagian anggaran naik pasti habis untuk personel saja,” kata Menkeu.