Hal tersebut dapat dilihat dari penerimaan pajak sampai dengan bulan April 2022 yang sudah mulai pulih.
“Mungkin untuk beberapa sektor tertentu belum ya seperti yang hotel yang baru saja bangkit, tapi (sektor) manufaktur, perdagangan, bahkan transportasi yang tadinya sangat terpukul, mereka sudah mulai bangkit. Ini bagus karena berarti mereka mulai melakukan ekspansi usahanya lagi, kegiatan usaha, baik menggunakan yang disebut modal kerja maupun modal investasi,” ujar Menkeu.
Sementara itu, Menkeu juga melihat permintaan atau growth dari kredit investasi maupun kredit modal kerja tumbuh naik.
Bahkan, kredit modal kerja sudah di atas 7 persen.
“Momentum pemulihan berasal dari perusahaan, baik karena dia sudah punya profitabilitas dan profitnya tadi dipakai untuk usahanya naik lagi, atau dia pinjam di bank, atau dia menerbitkan surat utang atau melakukan IPO. Ini semuanya mendapatkan dana untuk kemudian dipakai untuk investasi,” kata Menkeu.
Menkeu berharap sektor swasta dapat mulai melakukan kegiatan produktif investasi, baik yang berasal pendapatannya sendiri maupun berasal dari kredit perbankan, pasar modal, serta dari penanaman modal di dalam negeri maupun luar negeri.
Komentari tentang post ini