JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyebut Indonesia memiliki cadangan beras yang cukup untuk mengatasi kondisi shortage atau kurangnya hasil panen padi pada periode Januari-Februari tahun depan, yang biasanya disebabkan oleh musim hujan.
Zulkifli menyampaikan shortage beras merupakan siklus yang biasa terjadi di luar masa panen raya. Menurutnya, Januari dan Februari 2024, merupakan puncak shortage beras.
“Tidak usah khawatir, stok kita di Bulog terakhir 2 juta ton,” kata Zulkifli usai Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Koordinator Bidang Pangan seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Senin (11/11).
Selama periode Januari-Februari, produksi beras di Indonesia hanya sekitar 1 juta ton hingga 2,5 juta ton.
Sementara saat masuk musim panen bisa mencapai 3,5 juta ton.
Tahun ini, kuota total impor beras mencapai 3,6 juta ton dan masih tersisa 850 ribu ton atau belum masuk ke Indonesia.
Zulkifli menyebut, sisa kuota impor beras tersebut tidak akan masuk seluruhnya pada akhir tahun dan baru akan dikirimkan pada 2025.
Komentari tentang post ini